LET’S GO GREEN

Teman-teman yang sudah pernah berbelanja di Griya Kreasi Nupi tentu sudah tau…bagaimana packaging paketnya. Pakai kertas Koran! 


Mungkin ada beberapa yang ‘tidak masalah,hanya kemasan’, tapi ada juga yang berpikiran ‘nggak modal banget…mbungkus pake Koran. Biar untungnya makin gede nih’. Hahaha, yang terakhir ini hanyalah prasangka buruk saya. Tidak bermaksud menuduh. Semoga saja tidak ada yang benar-benar berpikiran seperti itu.

Sebenarnya, tidak ada maksud hati untuk memberikan servis yang asal-asalan atau niat nyari untung lebih besar. Tidak ada maksud untuk tidak menghargai konsumen. Saya hanya ingin memanfaatkan limbah rumahtangga yang masih bisa digunakan. Terutama kertas. Kertas merupakan barang konsumsi yang sangat dibutuhkan, tapi juga mudah untuk disia-siakan. Padahal, untuk membuat kertas…berapa banyak batang pohon yang ditebang, sehingga bumi kita akhir-akhir ini makin panas saja.

Berdasarkan pemikiran tersebut, saya hobi mengumpulkan barang-barang bekas pakai yang masih bisa digunakan lagi. Seperti ;
- Plastik belanjaan --------- untuk tempat sampah, terutama plastik yang degradable
- Koran/tabloid ----------- artikel-artikel yang menarik/bermanfaat saya gunting dulu (menjadi kliping), lalu yang lainnya untuk kemasan.



- Kardus susu/makanan ----------- untuk membuat pola atau lainnya sebagai pengganti kertas duplex
kardus susu dari tetangga
- Katalog Hypermart/Carrefour ----------- katalognya kan bagus-bagus tuh, kertasnya halus dan lebar. Saya gunakan untuk bungkus kado (hahaha, bener-bener ya… secara, kertasnya berwarna dan halus, tidak jauh beda kan dengan kertas kado?! Tapi ya lihat-lihat event dan orang yang mau diberi kado. Tidak semua orang beruntung dapat kado berbungkus katalog dari saya ^^v) atau saya gunakan untuk alas di rak.



- Kalender dinding bekas --------------- kertasnya lebaaarr….asik untuk menggambar-gambar sketsa.
- Kertas-kertas reject/salah print -------------- menjadi label alamat dan nota.


- Dan lain-lain yang kurang pantas untuk disebutkan :D
 
Kembali ke masalah kemasan paket…kenapa pakai koran? Pertama, di rumah…koran-koran itu makin menumpuk. Tadinya hanya saya ‘kilo-in’ ke tukang loak. Tapi , ketika ada ide menjadikannya kemasan paket, dan oleh JNE diperbolehkan….bye-bye tukang loak ^^,
Kedua, barang (koran) itu masih bisa digunakan….jadi kenapa tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin hingga tidak bisa digunakan lagi.
Ketiga, kemasan biasanya hanya akan di robek dan di buang. Jadi…misal saya menggunakan kemasan yang bagus (beli), toh nasibnya akan sama…di buang. Karena sangat langka orang yang membuka kemasan paket dengan hati-hati, di jaga jangan sampai robek, kemudian di simpan kemasannya.

Kalau ada yang mengatakan,’dikiloin juga akhirnya di daur ulang dan jadi kertas lagi, sama-sama bermanfaatkan?!’ Iya, tapi secara penggunaan…koran itu baru terpakai 1x, sewaktu menjadi koran. Setelah itu, di daur ulang. Coba kalau setelah menjadi koran, kita gunakan untuk kemasan, kemudian si penerima paket juga menggunakannya untuk kemasan lagi…begitu seterusnya, sampai koran itu benar-benar tidak bisa lagi digunakan. Berapa berapa biaya produksi yang bisa di hemat dan berapa batang pohon yang kita selamatkan?!
Untuk menyelamatkan bumi kita yang mulai rusak ini, kita bisa memulainya dari hal-hal yang kecil, yang dianggap sepele. Padahal dari hal kecil itulah,jika semua orang atau sebagian saja mau melakukan, bumi kita tentu akan lebih baik, lebih awet, dan nyaman untuk kita tinggali. 

Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang……
Let’s Go Green, Save the World  \\(^^)//

Komentar

  1. alo mbaak (ato ibuk ya?)
    flanelnya keren2 deh.kreatip lagi.
    soo inspire!!
    postingan yang lain juga. jadi skrg aku follow deh...
    moga2 banyak yang kayak mbak ya. ehehehe..
    smangat ya mbak! sukses trus!

    ^^v

    BalasHapus
  2. all : wuaa,masih berdua aja dg suami..blm di acc jadi ibu, jdi mbak aja deh,hehehe. terimakasiih, lain kali silakan berkunjung lagi

    BalasHapus
  3. salam kenal mbak Prapti,,sama nich,saya juga menggunakan kardus kemasan susu untuk buat polanya..hampir sama juga...kecuali memakai koran sbg kemasan hehhee..

    BalasHapus
  4. salam kenal :)
    makasih ya udah mampir...

    BalasHapus

Posting Komentar