Recycled #9 : Celengan Bekas Lakban

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Apa kabar teman-teman? Berdebu? Iya, kantor Nupinupi kena dampak abu vulkanik. Tapi alhamdulillah...cuma 2 cm tebalnya, tidak setebal debu kota Kediri yang letaknya di kaki Gunung Kelud, ehee... Area Solo memang lumayan "gelap" saat ini, sekolah-sekolah diliburkan 2 hari, jumat-sabtu. Dan jumat kemarin, kru Nupinupi juga libur. Jadi, hari jumat tidak ada pengiriman paket. Saya mohon maaf kepada pelanggan yang sudah transfer...harus menunggu hari senin, paket baru bisa kami proses :) 

Memang tidak separah Kota Kediri, tapi baru seperti ini saja sudah "Masyaallah"... Debu vulkanik itu kan runcing ya, ditenggorokan rasa sesaknya beda dengan debu jalanan biasa. Mata juga perih. Dan, karena tajam...membersihkan barang-barang juga harus hati-hati. Terutama pada bodi mobil atau motor. Karena kalau asal lap, tergores sudah... Sudah begitu, "lengket" lagi... Mungkin sampai 1 bulan, debu-debu vulkanik ini baru bisa bersih tuntas. Yang penting hujannya... Doakan hujan rajin mengguyur kota Solo dan sekitarnya ya teman-teman, supaya cepat bersih kembali. Begitu pula Jogja dan kota-kota lain yang juga terkena dampak abu vulkanik Gunung Kelud. Sabar...tetap semangat bersih-bersih, hehehehe.
Biarlah angin tetap menjalankan tugasnya, meratakan abu kemana-mana dan mengotori rumah kita, supaya kita tidak lupa mensyukuri nikmat-Nya, bahwa kita punya rumah (bayangkan orang yang tidak punya rumah, harus tinggal di jalanan yang berdebu)

Mari kita rehat dari urusan abu vulkanik.. Santai sejenak, bermain dengan flanel dan barang bekas :) Masih dengan sarang lakban/kertas roll sisa lakban. Bosan? Justru saya sedang menunjukkan, "Ini lho...satu sampah saja bisa menjadi bermacam barang, apalagi kalau kita rajin mengumpulkan banyak sampah." Hahahahaha.. Oh iya, kemarin ngobrol dengan teman crafter, katanya sekarang dia rajin mengumpulkan "sampah", yang belum tahu untuk apa/belum ada ide. Tak masalah... Saya juga mengumpulkan "sampah" dulu, baru setelah beberapa waktu terpikirkan ide kreasinya. Saya membuka forum request...kalau di rumah teman-teman punya barang bekas yang banyak, tapi tidak punya ide, silakan inbox/email saya. Siapa tahu saya bisa menyumbangkan ide. Tapi tidak semua barang bekas bisa saya "sulap" lho ya.. Dan tidak secepat/sesegera mungkin. Karena ide itu seperti jodoh. Kalau belum jodoh, mau dijodoh-jodohin, ya tidak cocok. Hahahaha.. -Ngelanturnya sekian- 

Aturan main tetap sama, baca dulu dengan teliti..jangan terburu nafsu untuk bertanya tanpa membaca tutorial ini secara lengkap. Dan, saya tambahkan satu lagi... Tutorial-tutorial di blog ini, gratis. Tapi, PERSONAL USE ONLY. Bukan untuk di copas, lalu dijual kembali sebagai e-book dengan alasan apapun. Bahkan, alasan hasil penjualannya untuk charity (amal) sekalipun. Karena tutorial-tutorial ini saya buat untuk teman-teman, gratis. Silakan ambil dan distribusikan ilmunya, tapi bukan tutorial dan foto-foto aslinya. Kalau disimpan untuk inspirasi/dokumentasi pribadi, silakan. Kalau mau di taruh di blog teman-teman, juga silakan..tapi jangan lupa, cantumkan link-nya. Kenapa saya cerewet sekali, memberi banyak aturan? Saya membuat tutorial ini tidak gratis. Mengeluarkan biaya, waktu dan tenaga. Jadi tolong hargai. Bukan ucapan terimakasih, tapi hargai saja...dengan tidak seenaknya di copas untuk kepentingan komersial. Oke? :) Mari lanjut... 

Minggu kemarin kita membutuhkan 2 sarang lakban. Tutorial minggu ini kebutuhannya menigkat. Menjadi 3 sarang lakban... :) Bagi teman-teman yang baru menemukan blog ini, sebelum mengikuti tutorial kreasi barang bekas 9, saya sarankan baca dulu tutorial kreasi barang bekas 8 dan tutorial kreasi barang bekas 7. Karena prinsip dasar pembuatannya sama. Jadi, tidak akan saya ulang di tutorial ini. Intinya, kalau bingung...silakan langsung buka/baca tutorial minggu-minggu kemarin yang bahan baku utamanya sarang/karton roll lakban. 

Bahan dan alat : sama dengan minggu lalu (+ roll bekas tissue gulung/toilet - optional) ^^v

Kali ini kita akan membuat celengan. Kalau biasanya celengan kreasi flanel itu hanya sekali pakai, karena tidak bisa di buka-tutup/sekali bongkar rusak, celengan ini bisa dibuka-tutup, jadi awet. Kalau mau mengambil uangnya, tidak akan merusak celengan tersebut. Tapi konsekuensinya, uangnya jadi kurang aman...hahahahaha.

1. Siapkan bahan utama kreasi. Tiga karton roll lakban. Harus tiga ya? Idealnya sih tiga. Dua tidak boleh? Yaaa...bolehlah... :)


Siapkan roll bekas tisu gulung/toilet, kalau ada. Kalau tidak ada, bisa menggunakan karton kemasan susu/makanan.
 

2. Tumpuk dua roll lakban, isolasi. Satunya, biarkan saja...
Balut kedua "tabung" tersebut dengan kain flanel. Caranya? Silakan baca tutorial minggu lalu (Kreasi barang bekas 8)

3. Ambil roll karton bekas tisu gulung/toilet. Gunting memanjang bagian tengah. Ternyata diameter roll karton tisu lebih kecil daripada diameter roll karton lakban. Jadi, roll karton tisu saya potong lagi menjadi dua..

4. Ukur diameter dalam roll karton lakban. Kedua bulatan roll karton tisu tadi saya sambung, sehingga diameternya sama dengan diameter dalam roll karton lakban.


5. Fungsinya untuk ini....

6. Jadinya seperti ini... Lem menggunakan lem lilin.


 7. Untuk menutup lubang tabung, siapkan lingkaran karton yang diameternya sama dengan diameter luar roll karton lakban (silakan lihat cara membuat lingkaran karton di tutorial sebelumnya)

 Jangan lupa, salah satu lingkaran di beri tanda untuk membuat lubang celengan. 

8. Buat lubang uang menggunakan cutter 


9. Karena dua lingkaran karton penutup tadi juga harus dilapisi kain flanel, maka...kain flanel lapisannya juga harus dilubangi, seukuran dengan lubang di karton.

 10. Dua lingkaran penutup lubang sudah terbalut rapi...



11. Tempelkan lingkaran penutup tersebut, satu pada ujung tabung panjang. Satu lagi pada ujung tabung penutup (yang pendek)
Nah... Ini hasilnya. Sudah punya gambaran kan sekarang?
Celengannya sudah jadi, tapi masih polosan. Teman-teman bebas menentukan hiasannya. Prinsip dasar pembuatan celengan sudah dipahami ya?

12. Saya malas berpikir terlalu rumit, jadi saya hias celengan ini dengan toping buah. Sehingga menjadi seperti roll cake

Sebelumnya, saya berpikir untuk menutupi sambungan penutup atas dan bawah tabung. Saya tempel renda jadi...kok jelek ya. Akhirnya saya membuat "krim" dari flanel. Flanel warna kontras dua helai, panjang 60 cm (kurang lebih), dan lebar 1.5 cm (mungkin... saya lupa). Saya jahit jelujur tapi tidak lurus. Alurnya bergelombang. Silakan lihat foto di bawah...
Lalu setelah itu saya tarik/serut. 




buat dua buah
 13. Tempelkan krim flanel pada bagian sambungan lingkaran tutup tabung.

14. Hias bagian atas (bagian atas bisa mana saja, terserah teman-teman) dengan toping buah. Perhatikan tata letaknya, supaya tidak menempel pas sambungan badan tabung dan tutup tabung. Ingin belajar membuat toping buah seperti ini? Ada paket belajarnya, Aneka Topping ^^v
 


Potong kuenyaa...potong kuenyaaa... ee..keluar recehnyaa....



Selamat menabung ^^

Salam, 







#Apa kreasi minggu depan?? Kumpulkan gelas plastik bekas ya... ^^



Komentar

  1. maap mba, mau tanya boleh ya... maksudnya "Silakan ambil dan distribusikan ilmunya, tapi bukan tutorial dan foto-foto aslinya" itu kita boleh nyontek hasil kreasi mba buat djual yang penting foto yang dpajang bukan hasil copas tapi yg udah kita buat sendiri gitu ya mba???

    takut salah saya mba... hehe

    BalasHapus
  2. Iya benar :) silakan ditiru caranya, mau dikembangin, atau hasil jadinya di jual...monggo silakan. Tp gunakan foto sndr... atau, ambil ilmunya, bagikan ke orang lain..juga silakan. Tp tdk dg mengcopas foto2 di blog ini. Buat saja sendiri, foto sendiri... :)

    BalasHapus
  3. Kayaknya hrs dcoba,tpi pake benda lain bkn sarang lakban(krn ƍäª punya sbanyak ɪ̣̝̇‎​τ̲̅Ʊ ).Kreasi panjenengan ini memang Te Oo Pe Be Ge Te,...(He he lebay)

    BalasHapus
  4. Bikin ah, mau bikin pakai logo transformers (buat anakku). Celengannya nyontek ya mbak, makasih sebelumnya. :D

    BalasHapus
  5. Cantik bangeeeeeoeée

    BalasHapus
  6. suka banget sama kreasi-kreasinya, jadi semangat ngumpulin barang beks nih :)

    BalasHapus

Posting Komentar