JPB (Jiplak Plek Bingits)

Sepertinya permasalahan ini tidak ada matinya di dunia kreatif dan bisnis. Dan masalah ini juga sering 'diributkan' di komunitas crafter. Karena menyebabkan rasa terancam si kreator, rasa tidak terima karena hasil kerja kerasnya ditiru dengan mudahnya oleh orang lain, dan rasa-rasa lain. Pernah merasakan? :)

Prosentase paling banyak adalah alasan ---> hasil kerja kerasnya ditiru.
Dia kemudian merinci biaya yang telah dikeluarkan untuk mewujudkan ide tersebut (ditambah embel-embel bahwa itu adalah ide orisinalnya)
Memang, plagiat itu sangat tidak baik, tidak tahu malu, membunuh kraetifitas, dll. Tapi, "Who's care?" Toh hal-hal tersebut tidak menyurutkan langkah para plagiator untuk terus menjiplak. Apalagi jika sudah dikaitkan dengan bisnis. Masa bodoh! Yang penting laku ini. Nah, tindakan apa yang akan dilakukan...kembali ke sang kreator. 
  • Apakah dia akan menghabiskan energi dengan mencak-mencak, berkeluh kesah, menjelek-jelekkan orang tersebut di hadapan orang banyak, atau bahkan melabrak, atau...
  • Dia tetap terus berkarya, sambil memikirkan tindakan preventif, agar produknya tidak mudah dijiplak
*Saya tidak membicarakan plagiat untuk hal penting/besar. Hanya masalah plagiat di komunitas crafter dan onlineshop-nya

Setahu saya, seorang kreator (seni) sejati tidak pernah memusingkan pembajakan karya-karyanya... Dia akan terus fokus ke penciptaan karya-karya baru. Kalau anda mengaku sebagai kreator, tapi baru dijiplak sekali atau dua kali sudah "geger"...bisa jadi, memang biaya uji cobanya mahal sekali, atau anda kreator pemula (makanya, baru dijiplak "dikit" sudah koar-koar), atau produk itu sebenarnya juga menjiplak karya orang lain. #waa...menusuk sekali. 
Tapi itu kenyataan.... ^^

Menurut saya, tidak ada yang benar-benar orisinal di dunia ini, selain dunia ini sendiri (ciptaan Alloh SWT). Apalagi di dunia kreatif. Suatu pemikiran kreatif pasti terinspirasi dari hal lain, entah itu berhubungan atau tidak sama sekali.

Jadi, kalau ada yang mengklaim... "Itu kan ide orisinal saya.." Oo ya?? Benarkah? Ciyus? Enelan? Saya yakin, ori-nya hanya sebagian, sebagian lainnya tetap hasil meniru/terinspirasi kreasi orang lain. Jadi, kenapa anda merasa dirugikan habis-habisan?! Toh anda bisa menciptakan kreasi tersebut juga berkat "bantuan" orang lain.

Kreatifitas itu seperti mata rantai, dari otak manusia satu ke otak manusia lain saling berhubungan. Dia juga seperti energi yang berjalan kesana-kemari. Jika dia (kreatifitas) menghinggapi otak yang sering diasah (atau sering kita sebut kreatif)...bisa jadi ide/inspirasi tersebut menjelma menjadi barang yang benar-benar baru. Sebaliknya, jika yang dihinggapi adalah otak yang jarang diasah, yaa biasanya jadinya sama plek.
Tapi, menjadi barang baru atau sama persis juga berawal dari ide orang lain kan?!

Lalu, masalah mewujudkan ide kreasi yang membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya, dan tiba-tiba dijiplak orang lain dengan gampangnya (sebenarnya menjiplak juga tidak segampang itu sih, butuh mental kuat dan muka tebal. Karena harus siap di komplain oleh sang kreator). Karena si plagiator melihat, barang itu laku keras. Bisa menjadi peluang usaha. "Apakah saya tidak berhak marah?" Ooo..berhak doong. 
Tapi tolong tanyakan pada diri sendiri, 
  1. Benarkah itu murni ideku? atau itu juga cuma hasil menjiplak karya orang lain? #Ngaca dong
  2. Benarkah aku marah karena merasa rugi? Rugi apa? Atau sebenarnya hanya takut kalah saing dengan si penjiplak?
  3. Apakah marah-marah, berkeluhkesah itu menyelesaikan masalah?
Di dunia kreatif, apalagi bercampur dengan dunia bisnis, jiplak menjiplak itu hal yang wajar (meskipun salah)...sunatullah. Kalau di muka bumi ini tidak ada plagiarisme, mungkin dunia akan sepi, dan kreatifitas akan musnah. Benar? Jadi, woles ajalaah...
Kalau memang tidak mau dijiplak, buat barang/kreasi serumit mungkin, sehingga orang males banget mau menjiplak, meskipun barang tersebut laku keras. Atau, dipatenkan sekalian kalau punya uang.

Ini bukan berarti saya masa bodoh dengan penjiplakan ya. Saya peduli, tapi saya lihat dulu levelnya. Kalau plagiator cuma level pemula, paling saya jempoli saja fotonya, atau saya komentari..."waah..bagus ya...." hahahahha. Padahal itu foto saya. Karena, lebih baik saya mengurus hal lain yang prioritasnya lebih tinggi, ya kan?! Tapi, kalau si plagiator sudah level kebangetan...tentu saya akan bertindak.

Saya memaklumi, plagiarisme di dunia craft/seni itu sangat elastis peraturannya. Maksudnya, apa dan bagaimana itu tergantung situasi dan masing-masing personal. Tidak ada kebakuan aturan kecuali satu-dua aturan. Salah satunya tidak boleh meng-copas foto untuk diklaim itu miliknya. Saya memaklumi, tapi bukan berarti mendukungnya. Saya tetap akan men-cap..."tuh orang bodoh", karena punya hobi plagiat (kasus jiplak desain JPB ----> Jiplak Plek Bingits). Kalau itu dilakukan terus-terusan, kapan pinternya?! Selamanya dia akan menjadi follower...tak lebih. Hanya seperti butiran pasir di padang pasir luas. Tak terlihat, karena memang sama dengan lainnya, tak ada yang istimewa/menonjol. Mau menonjol? Ubah diri menjadi batu atau semak. Lebih menonjol lagi,menjadi oase... Jelas itu akan menjadi magnet, sekaligus bermanfaat bagi makhluk lain yang kehausan.

Paket Belajar Flanel Nupinupi itu adalah usaha saya untuk memproteksi penjiplakan produk/kreasi Nupinupi. Dulu saya sering kesal, karena kreasi-kreasi saya (yang saya klaim orisinal ^^v #beberapa), dari foto sampai desainnya di copas. Tapi saya menyadari, itu risiko "menaruh" foto di internet. Kalau saya tidak mau foto-foto saya di copas, jangan di uplod di internet.
Tapi saya butuh menguplod foto-foto produk saya di internet supaya bisa menjualnya. Bagaimana caranya, supaya saya asik-asik saja meskipun desain saya di copas? "Aha!" Jual saja desainnya. Mau di copas modelnya? Monggooo... Sudah di bayar ini. Tapi kalau yang meniru desainnya bukan pembeli PBF? Tak masalaah. Dia malah bantu populerin desain saya dengan menjiplaknya ^^

Coba kalau saya dulu cuma sibuk melabrak satu-satu orang yang meng-copas foto atau menjiplak desain kreasi saya? Saya tidak akan seberuntung sekarang, hehehehe....

Sebelum saya akhiri, supaya tidak banyak pertanyaan seragam, "Siapa sih plagiator yang dimaksud dalam tulisan ini?" Kalau teman-teman hanya menyimpan foto produk, lalu di contoh untuk belajar sendiri, itu sih bukan plagiator. Itu memang bagian dari proses belajar seorang crafter. Meniru dulu, baru kemudian mampu menciptakan model sendiri... Lalu, kalau produk tiruan tersebut juga dijual? Kalau saya pribadi, tak masalah. Karena memang Paket Belajar Flanel Nupinupi atau tutorial gratisnya boleh dijiplak dan hasil kreasinya dijual. Karena biasanya kita tahu, "ooh..ini pencetus idenya adalah si A". Yang tidak boleh adalah meng-copas foto-foto saya, baik foto kreasi maupun foto bahan, lalu diklaim itu kreasinya. Lalu, yang seperti apa yang tidak boleh? Apaa yaa? Hahahaha, saya sendiri juga bingung, karena standarnya tidak akurat, dan sifatnya fleksibel. Asal pencipta desain mengijinkan, halal - sah... Tapi kalau tidak, haram, dan kadang mendapat tambahan makian. Hehehe.

Yah, mungkin kita yang harus pandai-pandai memilah, seperti ini boleh atau tidak, seperti itu merugikan pencipta ide awal atau tidak, seperti ini mengganggu orang lain atau tidak. Memang tidak ada aturan tertulis atau aturan jelas, tapi semestinya kita bisa memahami, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Caranya mudah, jadikan diri sendiri sebagai patokan. Kalau orang lain melakukan hal ini terhadap saya, saya bisa menerima/marah tidak? Kalau anda sendiri pencontek, lalu ada orang lain yang mencontek kreasi anda, dan anda marah-marah...ada yang tidak beres dengan otak anda. 

Setuju, tidak setuju...tetap akur ^^v


Sejauh-jauhnya penjiplak, dan setidaknyambungnya bahasa, tetap ketahuan

#Order silakan melalui inbox FB Paket Belajar Flanel



Salam kreatif,

Komentar

  1. jadi nih mbak nupi2, intinya sebagai pemula boleh gak sih ngikutin karya orang?

    BalasHapus
  2. Salam sukses,
    Kami dari www.howtoget.info website yang menyajikan daftar profil usaha kecil indonesia, ingin menyampaikan bahwa online shop anda masuk dalam daftar kami di http://www.howtoget.info/653/nupi-nupi. Jika anda keberatan, dapat menghubungi admin kami dan jika anda berkenan mohon LIKE Fanspage kami: Kabar Wirausaha atau follow twitter @KabarWirausaha . terima kasih

    BalasHapus
  3. Terima kasih Nupinupi...at least jadi inspirator saya sebagai pemula di dunia kreatif..Gak perlu ngomel2 & ngedumel kalau kreasi amatir kita (saya mksdnya) dijiplak, kalau dijiplak berarti kita sudah mulai punya penggemar yah hihihi...
    Thanks again nupinupi ^__^

    BalasHapus
  4. Dikasih identitas nupi nupi nya mba di setiap pict nya :)

    BalasHapus

Posting Komentar