STRATEGI SEDERHANA MENJUAL KREASI FLANEL SECARA ONLINE (FACEBOOK)


Dulu saya pernah share tentang persiapan memulai bisnis online. Sekarang, saya akan share tentang cara memasarkannya. Kalau teman-teman Googling “strategi pemasaran online”, akan ada  kurang lebih 802,000 results/ hasil. Banyak sekali kan?! Tapi hampir semua berisi : afiliate marketing, email marketing, SEO marketing, viral marketing, blog marketing, network marketing... Bukannya tambah paham malah pusing,hahahaha. Ya sudah, saya coba-coba sendiri menggunakan cara yang saya pahami, dikombinasikan dengan pengalaman-pengalaman teman-teman lain. Jadi, ini cara sederhana saya untuk memasarkan secara online.

Alasan saya memilih pemasaran secara online karena :
  1. Sejak SMP (tahun 1998), saya sudah mengenal komputer dan internet. Saya sangat tertarik dan betah berlama-lama di depan komputer, coba-coba program dan main game. Betah surfing di dunia maya. Walaupun surfing hal yang tidak penting.
  2. Wilayah tempat tinggal saya hanyalah kota kecil, kerajinan flanel tidak populer. Daya beli sangat rendah, paling pol hanya apresiasi mereka berupa pujian. Jarang sekali saya bisa menjual. Tapi syukurlah saya kuliah di kota Solo, kota yang agak besar dan lumayan heterogen. Dan “warga” kampus adalah sasaran empuk saya. Sebenarnya sudah sangat lumayan hasilnya, tapi saya masih kurang puas dengan jangkauan marketnya. Akhirnya saya berpikir untuk online.
  3. Dengan online, potensi target market kita sangat luas. Tidak akan dibatasi oleh “keprimitifan” kampung kita. Karena kita akan tetap bisa menjual dan punya pelanggan dari wilayah lain.

Pada waktu memutuskan untuk memasarkan produk flanel saya secara online, hal-hal sederhana yang saya lakukan sebagai strategi pemasaran online adalah :
  1. Membuat akun di jejaring sosial (Facebook dan Twitter). Saya ingin membuat akun lain, tapi belum siap mengelolanya. Jadi nanti-nanti sajalah...hehehe. Dulu saya membuat akun pribadi di Facebook, tapi sekarang sudah full. Teman-teman lain melanjutkan dengan membuat akun kedua. Tapi saya lebih memilih membuat pages, karena sering sekali “dikejar-kejar” untuk segera meng-konfirmasi permintaan pertemanan mereka. Kadang-kadang, hal itu menjadi beban bagi saya. Misal sedang repot, tidak bisa online,sementara orang itu minta cepat-cepat di konfirmasi, bagaimana perasaan teman-teman? Jadi, saya buat pages saja, yang mau berteman...langsung LIKE, tidak perlu menunggu konfirmasi. lagipula jumlahnya tidak terbatas ^^
  2. Membuat blog. Selain untuk ajang pamer kreasi, blog saya jadikan “tempat untuk mendisplay” barang-barang dagangan saya. Blog juga untuk menjangkau calon pelanggan yang tidak “fesbukan”.
  3. Buat nama yang paten, tidak ganti-ganti. Mungkin sekarang orang belum tertarik, tapi suatu saat orang itu butuh, atau temannya yang butuh, dan dia masih ingat nama Facebook/onlineshop anda, akan di cari dan ketemu dengan mudah. Tapi kalau ternyata anda 1 bulan sekali ganti nama...akan susah sekali menanamkan “brand image” ke ingatan pelanggan. Otomatis, semakin jauhlah OS anda dari keramain pembeli. Ya kan?
  4. Buatlah foto-foto produk yang jelas dan bagus. Tidak harus dengan camera digital, memakai kamera HP juga oke kok, asal kita pintar mencari angel dan pas pencahayaan (dianjurkan memotret siang hari). Karena, meskipun memakai blitz, kalau malam hari tetap kurang memuaskan hasilnya (menurut saya). Perhatikan juga background-nya. Produknya warna-warni, background-nya karpet/kertas kado yang warna-warni pula. Meskipun pelanggan bisa membedakan mana background, mana barang dagangan anda...tetap saja membuat otak jenuh dengan “keramaian” itu, sehingga ujung-ujungnya malas untuk memperhatikan lebih lanjut, apalagi membelinya.
  5. Bergabung dengan grup-grup yang relevan dengan “bisnis” kita. Di situ kita bisa mendapat banyak manfaat. Bisa berpromosi, menambah ilmu, menambah teman, dan tentu saja...banyak calon pelanggan potensial yang bisa kita gaet.
  6. Menurut saya pribadi, jangan nge-TAG sembarangan atau memasukkan orang ke grup sembarangan.
  • Sekali nge-tag 5 foto, di hapus...di tag lagi.
  • Nge-tag foto random dan tidak tepat sasaran. Nge-tag “SARI RAPET” ke OS Nupinupi Paket Belajar Flanel. Hadeuuh... okelah “siapa tahu butuh”. Tapi menurut saya malah tidak efektif dan menganggu. Ibarat kita punya toko, tahu-tahu ada teman kita yang datang dan langsung menjejer barang  dagangannya di dalam toko kita. Bagaimana perasaan anda sebagai pemilik toko? Kecuali, kalau si pemilik toko sudah mengijinkan/anda biasa-biasa saja di tag apapun dan berapapun. Monggo...  
Nge-tag juga perlu strategi. Saya membuat aturan pribadi tentang tag-mengetag ini :
  1. Lihat produk kita, lihat target market kita/siapa yang kira-kira berminat dengan produk kita. Ketika saya mau promo paket belajar, yang saya tag bukan malah teman-teman penjual kreasi flanel. Tapi teman-teman yang nge-add PBF dan dia tidak menjual apapun. Lhah buat apa men-tag teman-teman penjual kreasi flanel, mereka sudah bisa membuat sendiri. Target saya kan orang-orang yang belum bisa membuat kreasi flanel. Meskipun seiring waktu berjalan, akhirnya pelanggan PBF juga banyak dari kalangan crafter,bahkan yang sudah mahir juga banyak. Tapi tetap, sasaran utama PBF orang-orang yang belum bisa membuat kreasi flanel dan ingin belajar. Karena, dari awal memang tujuannya adalah membantu teman-teman yang ingin “kursus flanel”, tapi dengan metode jarak jauh. Jadi, antara konsep awal kita berbisnis dan penetapan target market promosi itu sangat erat hubungannya. Contoh lagi, dulu saya menerima pesanan aneka topping jadi. Karena saat itu felt cake sedang booming. Banyak crafter yang membuat kreasi felt cake. Dan saya tahu, mereka pasti lama-lama “capek” kalau harus membuat topping sendiri. Ingin yang praktis dan menguntungkan. Maka, sasaran saya adalah teman-teman yang menjadi produsen souvenir, felt cake, atau pembuat kotak tisu. Kalau saya nge-tag mereka, kemungkinan besar mereka tertarik, dan tag saya itu tidak menjadi gangguan untuk mereka. Intinya, saya sebagai anggota masyarakat dunia maya, tidak keberatan di tag, asal relevan dengan usaha saya. Kadang-kadang saya, sebagai penjual bahan-bahan kerajinan juga butuh tag dari penjual bahan kerajinan lain untuk melengkapi barang dagangan yang susah di dapat di wilayah saya.
  2. Awal-awal saya usaha, saya nge-tag ke beberapa teman, tapi dengan penuh perhitungan dan hati-hati. Karena saya tidak mau, tag saya tersebut menjadi gangguan untuk orang tersebut. Tapi sekarang, karena alhamdulillah sudah di kenal, saya tidak pernah nge-tag lagi. Saya nge-tag hanya ketika di minta, atau saya tanyakan dulu lewat status.. “Hari senin, PBF baru akan diluncurkan. Yang ingin di tag, silakan LIKE status ini”.  Dan benar, teman-teman yang berminat pun me-LIKE status saya. Pada hari H, saya uplod fotonya, saya tag satu persatu orang-orang yang me-LIKE status saya. Ini jelas tepat sasaran dan tidak membuat orang risih/kesal dengan tag kita. Karena yang saya tag adalah orang-orang yang butuh/berminat.
  3. Saya lebih suka memberikan link-link di wall saya sendiri dari pada tag foto, karena bisa  tampak seperti display “toko” saya. Jika ada teman yang membuka profil saya, yang terlihat adalah barang-barang yang saya tawarkan, bukan sekedar status berisi kata-kata promosi apalagi  info kegalauan kita (karena akun tersebut adalah onlineshop/toko, kalau di akun pribadi..lain urusan) ^^v #be professional aja
Efek dari suka tag sana-sini (tanpa strategi) :
  • Tidak tepat sasaran
  • Membuat orang lain ilfil, yang bisa berujung di remove atau di blokir.
Rugi sendiri kan?
Jadi,silakan nge-tag, tapi be smart. Supaya tepat sasaran, dan bisa mendongkrak bisnis kita :)

Itu tadi beberapa poin sederhana yang saya lakukan selama ini. Tetap...dengan kesabaran, kefokusan, dan keistiqomahanlah semua strategi tersebut bisa memberi hasil positif. Semangat! ^^


Komentar

  1. Thanks sharingnya mbk Prapti, saya juga pemasaran via online, dan ngak pernah mau ngetag, palingan customer yang ijin minta di tag sendiri. Karena kalo dibalikkan ke diri kita, kadang kita juga ngak senang ditag orang, hhehhehe. Tetap berkarya mbk...selalu ada inspirasi di blog mbk prapti :)

    BalasHapus
  2. Neyna : iya benar, sy hanya menerapkan ke diri sndr...terganggu tidak kalo di tag/di culik ke grup2. kalo sy sndr tdk nyaman, maka jgn melakukan hal yg sama kpd orang lain :) siip.. ^^d terimakasih sdh berkunjung..

    BalasHapus
  3. paling sebel memang kalo ada yang tag sembarangan ke wall kita. seperti yang aku alami akhir-akhir ini. paling sebelnya karena di tag barang-barang jualan orang yg tidak ada hubungannya sama handycraft, ada yg tag barang electronic & gadget,dll. padahal udh jelas fb-ku tentang handycraft bukan fb personal gt. :-(

    BalasHapus
  4. Salam kenal mbak Prapti
    Selama ini saya jadi silent reader terus disini :)
    Suka banget sama blognya mbak Prapti.

    Bagaimana sebaiknya saat kita memajang produk kita di facebook atau di blog ya mbak? Langsung diberi harga di fotonya atau harganya lewat inbox kalo ada costumer yang berminat saja?

    BalasHapus
  5. rumahflaneldya : membabibuta ;)
    itik bali : terapkan saja kalo mb sbg pembeli sukanya bagaimana? apakah mb sbg calon pembeli lbh suka dan tertarik kalau melihat-lihat display yg sudah ada harganya atau yg tnpa harga? :)

    BalasHapus
  6. Setuju mbk Prapti, strategi OS mmg sangat perlu, tidak sembarang namun tepat sasaran.

    Makasih ya infonya. Tetap semangat

    Novita (ninilnih)

    BalasHapus
  7. Novita : mb Novi, hari senin saya sdh membalas emailnya, tapi gagal trs, server bloked. td sdh saya coba lagi, tdk tau..sampai atau tdk :)

    BalasHapus
  8. Mbak Pi....Alhamdulillah sudah 2 minggu ini saya buka lapak di OS. Hmm....memang harus sabar ya mbak sampai ada order pertama....
    Insya Allah sabar....

    Jazakillah untuk artikel2nya ya mbak....
    Pokoknya Nupi-Nupi salah satu rujukann saya kalo lagi galau atau bingung dengan kondisi lapak saya... ^_^

    BalasHapus
  9. Janti : selamat..sudah memulai langkah pertama (yg paling sulit).. setelah itu..tinggal jalan aja,dg berbagai aral rintangan tentunya ^^ tp itu harus..kalau mau maju (belajar) ^^

    BalasHapus
  10. buat yg gaptek kyk saya koq susah bgt y bkn blog..dah kutak katik ttp blm bs memuaskan...pa hrs byr orang tuk bkinin blog y spy blogny bs bgs kyk nupi nupi ini...mnta saranny y mbak...ohya salam kenal dl y mbak...blog mbak bgs bgt loh buat cr2 inspirasi dan kykny mbak g pelit tuk ngasih bnyk informasi...smoga tmbh maju y mbak!!

    BalasHapus
  11. maryati : berapa lama mb belajar membuat blog? berapa banyak buku/artikel tt membuat blog yg mb baca? saya mulai belajar th.2009, smp skr th.2013... jadi bisa dihitung, berapa tahun sy perlu belajar. dan sy beli buku ttg membuat blog itu 5 buku, blm yg pinjam teman dan googling :) aaamiiin.. terimakasih :)

    BalasHapus
  12. Oya satu lg, aku jg pecinta handy craft loh. Aku baru bkin blog kemarin.. Tp masih rada" blum paham gimana carany share foto gtu :'( bisa minta tolongnya ?¿ Tx

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah mbak, setelah saya mengikuti saran mbak,page ols saya mulai banyak yg nge like,orderan jg mulai banyak. Makasih udah share ilmunya mbak.

    BalasHapus
  14. Galuh : share foto di mana mb? di blog?

    Eva : alhamdulillah... senang mendengarnya :)

    BalasHapus
  15. irene atika saraswati26 November 2013 pukul 19.24

    Nupi2 salam kenal.. aq udh ad niat pgn bgt bikin usaha kecil2an, cz pgn bgt fokus ngurs calon baby n kluarga kecil (malah curhat), cmn ilmu usaha msh sedikit bgt.. pengen bgt belajar ilmu usaha di nupi2.. :)

    BalasHapus
  16. Makasih infonya mba, sangat bermanfaat sekali bagi saya yg pemula berkreasi dengan flanel. :)
    http://karyaseniute.blogspot.com

    BalasHapus
  17. nice info sanagat bermanfaat

    BalasHapus
  18. kami juga memiliki produk alas keset motif untuk kamar anak anak..
    https://naryoko-cirebon.blogspot.com

    BalasHapus
  19. Awalnya aku hanya mencoba2 bertogel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasi sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang dukun.yang ternyata alhamdulillah dengan seisin gusti Allah dengan lantaran OM AGUS aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan OM AGUS dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,sawdara bisa membuktikan sendiri silahkan hubungi OM AGUS di no (085-397-766-615) yg penting anda yakin dan percaya dan jgn samakan dgn peramal yg lainnya seperti ki ronggeng,mba sugem ki nugroho mba jombrang dll.saya sdh berkali2 menghubungi peramal yg lainnya seperti aki2 dan mba2.tapi cuma mengecewakan saya dan menipu saya.tapi kali ini saya sudah betul2 percaya bahwa peramal asli itu memang betul memang ada yaitu OM AGUS.insya allah OM AGUS tdk mengecewakan anda.terima kasih yg punya ROOM

    BalasHapus

Posting Komentar