KURANG JELAS ATAU MALAS BACA??

Sebelumnya saya mohon maaf kepada teman-teman kalau artikel ini kurang berkenan. Dulu…ketika saya belum membuka online shop (OS), dulu..ketika saya belum mempunyai blog, saya sering membaca pertanyaan-pertanyaan dari calon konsumen kepada si pemilik OS atau blog…yang jawabannya sebenarnya sudah ada di depan mata atau setidaknya ada album/link tersendiri yang berisi tata cara, keterangan harga atau keterangan-keterangan lain yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut. Saya sering heran…’lhah…di atas tadi sudah ada keterangan lengkap, kok di bawah masih ada yang tanya?’… padahal kalau si calon pembeli OS tersebut mau menggerakkan jarinya sedikit saja untuk memindahkan kursor…jawabannya sudah ada sebelum ditanyakan :)

Kasus nyata, ada sebuah OS yang ramai pengunjung. Menurut saya, OS tersebut sudah sangat jelas memberikan keterangan harga, tata cara pemesanan, packing dan lain-lain. Bahkan ada FAQ yang sudah mencakup semua jawaban yang sering ditanyakan calon pelanggan. Itu juga…………di bawah keterangan yang super jelas tersebut ada yang menanyakan hal yang semestinya tidak perlu ditanyakan lagi kalau dia mau sedikit melirik ke atas.
 Dan ternyata….sekarang saya mengalami sendiri hal seperti itu. Contoh yang paling sederhana adalah keterangan harga. Di bawah masing-masing foto produk sudah diberikan keterangan lengkap, harga, ukuran dan fasilitas yang di dapatkan.. Tapi di kotak komentar bawahnya, masih saja ada yang bertanya “harganya berapa?” Subhanallah…. Budaya instan dan tidak mau repot baca ini melekat di sebagian besar calon pelanggan.

Pertanyaan-pertanyaan yang sudah ada jawabannya seperti itu, apalagi tercantum jelas di bawah foto produk, jujur…kadang-kadang membuat saya ‘cape deee’. Percaya tidak percaya, bisa habis waktu sehari  untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ‘klasik’ tersebut. Padahal masih banyak ‘PR’ yang harus diselesaikan (Itulah kenapa beberapa OS menetapkan kebijakan orderan hanya lewat e-mail/online di waktu-waktu tertentu saja, supaya jadwal produksi tidak terganggu dan  tugas pokok lainnya juga bisa di handle. Bisa dikatakan…OS kan buka 24 jam,  jadi si pemilik OS harus pintar-pintar bagi waktu). Tapi, saya lebih sering heran daripada ‘cape deee’-nya… Apa kurang jelas keterangan produk yang saya berikan?! Berawal dari keheranan itulah, saya menangkap sebuah pesan positif. Saya mulai instropeksi.
1.       1. Mungkin keterangan yang saya berikan memang kurang jelas bagi para calon pelanggan. Meskipun menurut saya sudah sangat jelas. Hal ini mendorong saya untuk mengadakan perbaikan. Memperjelas keterangan, tata cara/prosedur dan manfaat yang akan diperoleh pelanggan. Mengingat yang sedang saya jalankan adalah OS, ada banyak keterbatasan. Transaksi dan komunikasi jarak jauh, serta barang tidak bisa di lihat secara langsung.
2.       2. Setiap manusia dikaruniai daya berpikir dan pengalaman berbeda-beda. Ada yang cepat menangkap/mengerti, ada yang harus dijelaskan berulang-ulang, ada yang sudah khatam belanja lewat internet, ada juga yang sama sekali belum pernah belanja di internet, bahkan mengenal internet saja baru kemarin sore… ;)
3.       3. Mengakses internetnya lewat HP, jadi kecil-kecil gambarnya. Keterangan juga kurang jelas terbaca. Untuk yang satu ini saya bisa memaklumi.

Setelah memahami hal-hal tersebut, saya mulai bisa slow down ketika menanggapi pertanyaan ‘klasik’. Dari hati yang terdalam, saya mengakui dan berterimakasih….berkat pertanyaan-pertanyaan ‘klasik’ tersebut, OS saya mengalami peningkatan dan perkembangan (di berbagai bidang, tidak harus secara materi/omset ), ilmu saya juga bertambah. Karena dituntut untuk memikirkan sebuah jalan keluar.

Sekarang masalahnya….keterangan sudah jelas, tata cara sudah ada, FAQ juga isinya lengkap.  Tapi calon pelanggan tetap mengajukan pertanyaan ‘klasik’. Kalau seperti itu, dia yang kebangetan karena malas baca atau saya yang masih kurang dalam memberi keterangan?! Mari budayakan membaca ‘aturan pakai’ terlebih dahulu sebelum bertanya. Selain ‘membantu’ pemilik OS, juga demi meningkatkan kualitas diri anda sendiri… Sekali lagi, dengan penuh kerendahan hati…saya minta maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung, dan tetaplah bertanya jika memang benar-benar belum mengerti :) 


Salam,
Griya Kreasi Nupi

Komentar